Kamis, 21 Maret 2013

Tugas Softskill Bahasa Indonesia 2


Suami mutilasi istri dan anak sendiri

Fenomena mutilasi yang sangat sadis sering terjadi akhir-akhir ini tak hanya di Jakarta. Peristiwa yang sangat mengenaskan ini yang dilakukan dengan cara memotong bagian-bagian tubuh korban juga terjadi di Kecamatan Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur. Seorang Petani Silvester Bria 48 tahun tega membunuh istrinya Rosalina Bete 45 tahun yang berprofesi sebagai guru SD swasta yang sedang hamil 3 bulan serta anaknya Emilia Putri yang berusia 2,5 tahun. Bagian-bagian tubuh kedua jasad yang telah tersangka potong, kemudian di kubur di dalam satu lubang.
Peristiwa ini terjadi pada Senin 4 Maret 2013. Namun kasusnya baru terungkap jum’at setelah warga heboh menemukan lengan dan sejumlah anggota tubuh korban lainnya. Keesokan harinya yaitu Sabtu setelah kehebohan penemuan tersebut, sang pelaku menyerahkan diri kepada Kepolisian Resor Belu dan akan ditahan untuk proses hukum selanjutnya .
Berdasarkan pemeriksaan sementara polisi atas informasi dari pelaku , pelaku melakukan aksi mutilasi terhadap istri dan anaknya karena tersinggung . Harga dirinya terlecehkan sebagai pria sekaligus suami di depan keluarga besar mertuanya, pada 24 Februari yang lalu . Ketika salah satu anggota keluarga istrinya ada yang meninggal dunia , sesuai peraturan adat mereka harus memberikan tais ( kain penutup jenazah ) ke rumah duka . Bersama sang istri pelaku pun mengantarkan sehelai kain tenun ikat ke rumah duka. Namun , keluarga besar istrinya menganggap kurang pantas dan pelaku dianggap menantu yang kurang bertanggung jawab . Karena tidak tahan , mereka pun pulang setelah mendengar olokan sebelum acara pemakaman.
Setelah tiba di rumah, karena merasa sangat tersinggung atas gunjingan keluarga besar sang istri mereka pun bertengkar . Emosi pelaku tak tertahankan lagi akhirnya dia mengambil sebilah parang menusuk istrinya dan anaknya hingga tewas. Kemudian pelaku mengubur jasad korban di sebuah lubang. Demi menghilangkan jejak, permukaan tanah di atas kuburan ditutupi daun pisang dan rerumputan.

Referensi :  Kompas, Minggu, 10 Maret  2013